LAPORAN BACAAN
Nama : Ratih lena Dabukke
Semester : I ( satu )
Mata kuliah : Teologi Sistematika
Dosen : Uli Saut Nainggolan M.Th
Judul buku : Teologi Kemerdekaan
Pengarang : Marthinus TH. Mawene
KELUARGA DARI MESIR
SEBAGAI PARA DIKMA PEMBEBASAN DALAM
KITAB DEUTERO-YESAYA
A.
Pandangan Para Nabi
Israel Tentang Sejarah Masa Silam Bangsanya
Salah
satu halpenting dalam Teologi para nabi Israel adalah pandangan mereka mengenai
sejarah. Mereka memandang sejarah bukan sekedar sebagai rangkaian peristiwa-peristiwa
di masa lampau saja melainkan juga sebagai rangkaian pristiwa-peristiwa yang
mengandung makna bagi kehidupan dan pergumulan bangsanya di dalam zaman mereka. Karena dengan adanya zaman yang telah mereka dapatkan
maka mereka sangat gampang untuk mengukuti pada sezamannya yang akan mereka
jalankan, atau tugas-tusa yang akan mereka laksanakan.
Dalam
hal ini para nabi itu berbeda dari para politisi dan para cendekiawan Israel
yang menafsirkan peristiwa-peristiwa sejarah masa lampau itu atau
peristiwa-peristiwa yang tengah terjadi dalam zamannya dalam rangka kepentingan
nasional Israel-Yehuda. Cara penafsiran yang nasionalitas ini juga di anut oleh
para nabi yang dikategorikan sebagai “ nabi-nabi palsu ”. dan para nabi-nabi palsu ini hanya memegang teguh janji
perlindungan yang di berikan Allah tanpa memperhadapkannya dengan dosa-dosa
israel, sehingga Firman yang disampaikan mereka juga bertumpu pada
kepentingan-kepentingan nasionalitis tersebut.
MERAJUT SPRITUALITAS PEMBEBASAN
A.
Penghiburan Bagi Yang Tertindas
1. Dari
jurang yang dalam
Jurang yang dalam adalah suatu
kiasan dari keadaan keterpurukan hidup yang amat sangat. Jurang yang dalam
adalah gambaran dari hidup yang terinjak-injak, yang cenderung tidak di hargai;
gambaran dari suatu situasi kejiwaanyang kecewa, putus asa, karena berbagai
kondisi hidup yang menekan teramat berat dan teramat dahsyat. Bagaikan
seseorang yang terperosok kedalam lubang yang dalam, tersekap dalam kesendirian
dan kesunyian yang mencekam, dan kegelapan yang teramat pekat, tanpa penolong.
2. Dekat
Allah: Tenang ( maz 62;1-9 )
Mazmur ini mengungkapkan pergumulan
batin seorang raja yang resah terhadapnya. Mereka bermaksud menghancurkannya (ayat 4) dan menurunkannya
dari kedudukannya (ayat 5a). Di depannya mereka berlaku pura-pura setia dan
bermulut manis, namun di belakangnya mereka amat dengki terhadapnya serta
menyumpah-nyumpahnya (ayat 5b).
3. Janganlah
Takut, Aku Menyertaimu
Kekuatan adalah suatun kondisi
emosional dan batiniah manusia yang muncul sebagai reaksi terhadap suatu keadaan
dari luar dirinyayang mengancam ketenangan, kemampanan, dan kehidupannya
sendiri. Seorang menjadi takut bila mana ancaman dari luar itu membahayakan
jiwanya sedangkan dirinya tidak memiliki kemampuan untuk menangkal bahaya itu.
4. Umat
Yang Rendah Hati dan Lemah
Sebagai kelompok yang tetap setia
dan percaya kepada TUHAN, di tengah-tengah mayoritas, orang Israel yang tidak
lagi setia kepada TUHAN, tentu saja posisi mereka terjepit dan terancam.
SARAN
DAN TANGGAPAN
Saran
saya sebagai
pembaca buku ini adalah marilah kita saling mengetahui bagai man cara kita
untuk melakukan suatu kegiatan yang harus kita laksanakan. Dan marilah kita melihat akan sejarah kehidupan kita yang ada pada masa lalu dan biarkan
masalalu kita itu menjadi motivasi kita untuk yang akan datang.